Jamur Kuku
Kuku jamur, atau onikomikosis, adalah infeksi jamur yang memengaruhi kuku, baik kaki maupun tangan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh jamur dermatofit atau ragi. Kondisi ini dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh, berubah warna, menebal, atau bahkan terkelupas dari tempat tidurnya (bagian bawah kuku).
Onikomikosis biasanya bukan kondisi yang berbahaya secara medis, tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan dapat merusak penampilan estetika kuku. Infeksi jamur kuku dapat terjadi karena paparan kelembaban yang tinggi, cedera pada kuku, atau karena kontak dengan jamur yang sudah terinfeksi.
Laser Nail Treatement
Terapi Laser untuk penyembuhan jamur kuku
Terapi laser untuk jamur kuku adalah prosedur pengobatan yang menggunakan sinar laser khusus untuk menghancurkan jamur yang menginfeksi kuku. Proses terapi ini bertujuan untuk memperbaiki kesehatan kuku yang terinfeksi tanpa perlu menggunakan obat-obatan oral yang mungkin memiliki efek samping atau memerlukan waktu pengobatan yang lama.
​
Pada terapi laser jamur kuku, sinar laser diarahkan ke kuku yang terinfeksi. Sinar laser ini memiliki panjang gelombang yang dipilih sedemikian rupa sehingga dapat menembus kuku dan merusak struktur jamur tanpa merusak jaringan kuku atau kulit di sekitarnya. Proses ini tidak menyakitkan dan tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama.
​
Meskipun terapi laser dapat membantu menghilangkan jamur pada kuku, namun hasilnya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan jenis jamur yang menyebabkannya. Beberapa pasien mungkin memerlukan beberapa sesi terapi laser untuk mencapai hasil yang optimal.
​
Terapi laser untuk jamur kuku menjadi semakin populer karena dianggap sebagai alternatif yang efektif dan tidak invasif dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya seperti obat antijamur oral.
Onikomikosis
Penyebab
Onikomikosis disebabkan oleh infeksi jamur, yang paling umum adalah dermatofit, ragi, dan jamur Candida. Infeksi ini sering terjadi karena paparan terhadap lingkungan yang lembap, seperti ruang ganti umum, kolam renang, dan area umum di mana kaki sering terpapar air. Cedera pada kuku juga dapat meningkatkan risiko terkena onikomikosis.
​
Gejala
Gejala onikomikosis bervariasi tergantung pada jenis jamur yang menyebabkannya, tetapi ciri umumnya termasuk perubahan warna kuku, menebalnya kuku, rapuhnya kuku, atau bahkan terlepasnya kuku dari tempat tidurnya. Penderita juga dapat mengalami rasa gatal atau nyeri di sekitar kuku yang terinfeksi.
​
Diagnosis
Diagnosis onikomikosis sering kali didasarkan pada pemeriksaan fisik oleh dokter, namun dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu mengambil sampel kuku untuk diperiksa di laboratorium dengan mikroskop atau kultur jamur. Ini membantu dalam mengonfirmasi jenis jamur yang menyebabkan infeksi dan menentukan pengobatan yang tepat.
​
Pengobatan
Pengobatan onikomikosis dapat melibatkan obat topikal, oral, atau bahkan prosedur bedah dalam kasus yang parah. Obat-obatan antijamur seperti terbinafin, itrakonazol, atau fluconazole sering digunakan dalam pengobatan oral, sedangkan obat topikal seperti krim atau salep antijamur dapat digunakan untuk kasus ringan hingga sedang. Proses pengobatan sering kali membutuhkan waktu yang cukup lama dan konsisten.
​
Pencegahan
Langkah-langkah pencegahan onikomikosis termasuk menjaga kebersihan kaki dan tangan, menghindari penggunaan sepatu atau kaos kaki yang terlalu ketat, menghindari berbagi alat manicure atau pedicure, serta menghindari berjalan telanjang kaki di tempat umum yang lembap.
​
Kesimpulan
Onikomikosis merupakan masalah umum yang memengaruhi kualitas hidup banyak individu. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab, gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahannya, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif onikomikosis pada individu yang terkena serta meminimalkan penyebarannya di masyarakat
